Identifikasi terhadap Kelompoktani tentang Golongan Adopter dan Bagaimana Proses Adopsi suatu Inovasi serta Proses Difusi
Identifikasi terhadap Kelompoktani tentang Golongan Adopter dan Bagaimana
Proses Adopsi suatu Inovasi serta Proses Difusi
Oleh :
Supriyadi
NIRM : 04.1.15.0774
Prodi : Penyuluhan Pertanian
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor
========================================================================
Kelompoktani
Karang Anyar merupakan suatu kelompoktani yang tergabung dalam Gapoktan
(Gabungan Kelompoktani) Perintis Putra yang menggeluti di sektor budidaya
tanaman pangan. Komoditi utama kelompoktani Karang Anyar adalah padi. Kelompoktani
Karang Anyar berdiri pada bulan November tahun 2006 dengan luas areal tanah seluas
25 ha. Kelompoktani Karang Anyar memiliki anggota dengan jumlah 32 orang yang
semuanya adalah berjenis kelamin laki-laki, 8 anggotanya adalah yang berumur 35
tahun dan 24 anggotanya berumur antara 50 tahun sampai lebih.
Kelompoktani
Karang Anyar terletak di Desa Panguragan Wetan Kecamatan Panguragan Kabupaten
Cirebon. Kelompoktani Karang Anyar memiliki NIK 05.TP.0499, susunan organisasi Kelompoktani
Karang Anyar terdiri atas Ketua oleh Bapak Kemisa, Sekretaris oleh Bapak Kamali,
dan Bendahara oleh Bapak H. Yusup.
Berdasarkan
identifikasi yang saya lakukan pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 pukul
08.27 WIB yang bertempat di rumah ketua dari Kelompoktani Karang Anyar melalui
teknik wawancara dengan Kelompoktani Karang Anyar yang berlokasi di Desa
Panguragan Wetan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, bahwa Kelompoktani Karang
Anyar walaupun mayoritas para anggota-anggotanya berumur 50 tahun sampai lebih termasuk
mayoritas golongan adopter Pengetrap Awal (early
majority) dikarenakan ketika ada suatu inovasi yang diberikan oleh
penyuluh, Kelompoktani Karang Anyar tergolong cepat menerapkan sesuai waktu
yang telah disepakati atau ditentukan sebelumnya, namun beberapa anggotanya masih
ada yang tidak langsung menerapkannya bahkan ada yang tidak menerapkannya sama
sekali, itupun hanya sedikit dan dapat dihitung oleh jari. Kelompoktani Karang
Anyar juga cukup aktif untuk datang ketika ada kegiatan penyuluhan.
Dalam
proses adopsi suatu inovasi, Kelompoktani Karang Anyar tidak langsung sadar
akan adanya suatu inovasi yang diberikan namun diawali dari tahapan penilaian (evaluation) sebab Kelompoktani Karang
Anyar sebelum menerapkan suatu inovasi terlebih dahulu berfikir tentang apa
keuntungan/kebaikan dan kerugian/keburukan dari penerapan suatu inovasi
tersebut, setelah dipertimbangkan tahapan selanjutnya yaitu mencoba (trial) suatu inovasi tersebut apakah
benar-benar memberikan keuntungan/kebaikan bagi Kelompoktani Karang Anyar dan
ketika dirasa dalam percobaan suatu inovasi tersebut berhasil artinya terbukti
memberikan keuntungan/kebaikan terhadap usaha Kelompoktani Karang Anyar, maka Kelompoktani
Karang Anyar langsung menerapkan/mengadopsi (adoption) suatu inovasi yang telah diberikan oleh penyuluh bahkan
penerapannya berkelanjutan.
Dalam
proses difusi suatu inovasi, ketua Kelompoktani Karang Anyar yang sudah membuktikan
keuntungan/kebaikan dari mencoba dan menerapkan suatu inovasi memberikan saran
atau percontohan kepada anggotanya ketika ada yang belum menerapkan suatu
inovasi yang telah diberikan. Namun, terkadang anggotanya bertanya sendiri
kepada ketua Kelompoktani Karang Anyar yang telah berhasil dalam produksi usaha
taninya tentang apa dan bagaimana teknik yang digunakan. Setelah dikasih apa
dan bagaimana teknik yang digunakan, para anggota tersebut langsung
mengikutinya.
Sesuai
dari apa yang telah diutarakan di atas, dapat di tarik kesimpulan, Kelompoktani
Karang Anyar yang berlokasi di Desa Panguragan Wetan Kecamatan Panguragan
Kabupaten Cirebon termasuk golongan adopter pengetrap awal (early majority) sesuai dengan tahapan
proses adopsi dan terjadinya proses difusi suatu inovasi di Kelompoktani Karang
Anyar.
Komentar
Posting Komentar